Panduan Lengkap Menambahkan Schema Markup di WordPress dengan All in One SEO

Untuk menambahkan schema markup pada website WordPress menggunakan plugin All in One SEO, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Instal dan Aktifkan Plugin All in One SEO

  1. Masuk ke Dashboard WordPress:
    • Masuk ke akun WordPress Anda.
  2. Install Plugin:
    • Pergi ke Plugins > Add New.
    • Cari “All in One SEO”.
    • Klik Install Now dan kemudian Activate.

2. Konfigurasi Schema Markup

  1. Buka Pengaturan All in One SEO:
    • Setelah plugin diaktifkan, pergi ke All in One SEO > General Settings.
  2. Navigasi ke Pengaturan Schema:
    • Di menu, cari bagian Schema Settings.
  3. Aktifkan Schema Markup:
    • Di halaman pengaturan schema, aktifkan opsi untuk Enable Schema Markup. Ini biasanya berupa toggle yang bisa diaktifkan.

3. Pilih Jenis Schema

  1. Pilih Jenis Schema untuk Halaman Anda:
    • Anda akan melihat berbagai jenis schema yang dapat Anda pilih, seperti:
      • Artikel
      • Produk
      • Event
      • Resep
    • Pilih jenis schema yang sesuai dengan konten Anda.
  2. Isi Detail Schema:
    • Isi informasi yang diperlukan sesuai dengan jenis schema yang dipilih, seperti judul, deskripsi, gambar, penulis, dll.

4. Simpan Pengaturan

  1. Simpan Perubahan:
    • Setelah mengisi detail yang diperlukan, pastikan untuk klik Save Changes untuk menyimpan pengaturan schema Anda.

5. Uji Schema Markup

Setelah menambahkan schema markup, penting untuk menguji apakah semuanya berfungsi dengan baik:

  1. Gunakan Google Rich Results Test:
    • Kunjungi Google Rich Results Test.
    • Masukkan URL halaman yang telah Anda tambahkan schema markup.
    • Klik Test URL untuk memeriksa validitas schema.

Kesimpulan

Dengan menggunakan All in One SEO, Anda dapat dengan mudah menambahkan schema markup ke website WordPress Anda tanpa perlu menulis kode manual. Pastikan untuk memeriksa dan menguji schema Anda untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik!

Jenis-jenis schema markup yang tersedia

Menariknya, Schema.org memuat ratusan jenis schema markup berbeda untuk mengakomodasi pencarian pengguna. Terdapat beberapa jenis schema markup yang paling sering digunakan di website:

1. Schema markup untuk individu

Tipe schema markup ini menunjukkan informasi mengenai seseorang, umumnya informasi-informasi tersebut termasuk nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, keluarga, dan lainnya. Biasanya schema markup ini banyak digunakan untuk public figure. Sebagai contoh tampilan knowledge panel untuk kata kunci “Mark Zuckerberg” di bawah ini yang memberitahu pengguna mulai dari profil singkat Zuckerberg, tempat tanggal lahirnya, hingga histori pendidikannya.

Contoh Schema markup individu Mark Zuckerberg

2. Schema markup untuk organisasi dan instansi bisnis

Seperti pada screenshot menggunakan kata kunci “Bukalapak” di atas, kita dapat melihat penggunaan schema markup untuk organisasi dan instansi bisnis. Informasi yang ditampilkan biasanya meliputi profil singkat organisasi, logo, beserta informasi kontak, lokasi, dan akun media sosialnya.

3. Schema markup untuk bisnis-bisnis lokal

serp kata kunci dentist untuk contoh schema markup

Tipe schema markup ini biasanya dipakai oleh perusahaan lokal atau cabang perusahaan tersebut yang terdekat dengan lokasi pencari. Tentu saja hal ini mempermudah pengguna menemukan lokasi bisnis-bisnis lokal tersebut. Lokasi yang ditampilkan mencakup alamat bisnis, waktu operasional, menu atau daftar layanan, informasi kontak, dan lainnya. Screenshot dengan kata kunci “dentist jakarta selatan” di bawah ini, misalnya, menampilkan daftar praktek dokter gigi di sekitar area Jakarta Selatan, lengkap dengan ulasan pelanggan, alamat, hingga waktu operasional.

4. Schema markup untuk breadcrumbs

Schema markup untuk breadcrumbs

Breadcrumbs adalah daftar tautan yang mengarahkan pengguna ke laman website yang muncul pada SERP. Dengan menggunakan breadcrumbs, kita dapat menurunkan bounce rates karena pengguna dapat melihat apakah mereka mengakses laman yang diinginkan. Dalam contoh di bawah, SERP menampilkan breadcrumbs yang mengarahkan pengguna langsung ke laman yang memuat daftar HP Samsung Galaxy Model Terbaru 2021, sehingga pengguna tidak perlu memulai pencarian dari homepage Samsung.

5. Schema markup untuk artikel

schema markup untuk artikel kompas.com

Jenis schema markup ini umumnya digunakan untuk berita, blog, dan tulisan-tulisan akademis.  Schema markup ini sangat membantu mesin pencari memahami konten artikel tersebut dengan menampilkan tajuk utamanya beserta dengan foto atau video yang ditampilkan dalam berita tersebut.

6. Schema markup untuk video

Schema markup untuk video

Menambahkan schema markup dapat membantu mesin pengguna untuk melakukan crawl dan mengindeks konten-konten website berbentuk video. Di Google misalnya, hal ini akan membantu video yang ada di website kita muncul di laman Google Video Search. Dalam contoh di bawah, ketika kita memasukkan kata kunci “how to knit”, Google tidak hanya akan menunjukkan video dari Youtube tapi juga dari website-website yang menerapkan schema markup pada konten videonya.

7. Schema markup untuk acara

Schema markup untuk acara

Tipe schema markup ini membantu mesin pencari menampilkan informasi tambahan untuk acara-acara publik, seperti konser, webinar, dan festival. Informasi yang pengguna bisa dapatkan mulai dari tanggal penyelenggaraan acara, lokasi, hingga harga tiket.

8. Schema markup untuk resep

Schema markup untuk resep

Schema markup untuk resep dirancang untuk menampilkan konten-konten resep dalam bentuk rich snippet yang menarik. Informasi yang ditampilkan memuat mulai dari ulasan resep, lama waktu memasak, hingga bahan-bahan dasar yang diperlukan.

9. Schema markup untuk produk dan diskon yang tersedia

schema markup review product Canva Pro

Sesuai dengan tipenya, schema markup ini seringkali digunakan untuk menjual suatu barang atau layanan tertentu. Google akan menampilkan website yang menjual produk tersebut, lengkap dengan tipe produk yang tersedia, review dan harganya.

Scroll to Top